Manajemen Backup dan Recovery Pada Linux
A.Backup dan Recovery
Sebuah
sistem yang besar dan krusial harus selalu diatur setiap waktunya. Bukan hanya
diatur untuk selalu mendapatkan data yang baru, tapi juga diatur supaya data
yang lama tetap terjaga dengan aman.
Salah
satu caranya adalah dengan melakukan backup dan recovery.
Backup dan recovery merupakan kata yang saling berkaitan. Backup berarti kita
membuat cadangan dari data yang sudah ada untuk disimpan dalam bentuk yg lain
atau sama. Recovery, adalah merubah bentuk dari cadangan untuk dikembalikan
menjadi data yang semula sudah ada.
Banyak
data yang sudah ada di backup, lalu apabila dibutuhkan lagi akan dilakukan
recovery sehingga data-data tersebut kembali seperti semula kepada sistem.
Data-data tersebut biasanya diklasifikasikan. Jenis klasifikasi ini tidak baku,
namun yang paling baik adalah klasifikasi berdasarkan konten. Jadi kita bisa
pisahkan data-data di sistem menjadi klasifikasi seperti berikut.
Kita
mengklasifikasikan data sistem menjadi dua kelompok, primer dan sekunder. Data
primer ini sangat penting dan sistem bergantung kepadanya. Semua inti dari
sistem, baik saat masih baru atau beserta update, serta konfigurasi tambahan
yang diperlukan. Data database, mulai dari skema dari database dan isinya. Lalu
disertai dengan data aplikasi beserta konfigurasi dan datanya. Menyusul data
sekunder yang berisi data pribadi pengguna yang tidak berdampak langsung kepada
sistem, tapi berdampak kepada pengguna.
Pembagian
file backup pun juga dibagi berdasarkan klasifikasi ini, jadi kita bisa tidak
langsung melakukan backup satu sistem penuh. Kita pilih untuk melakukan backup
data system, lalu biarkan satu file backup itu hanya berisi data sistem, jangan
dicampuri dengan backup lainya.
Hal ini
ditujukan supaya hendak dilakukan recovery, tidak semua data berubah kembali
menjadi seperti semula, mungkin hanya ada kesalahan pada database, dan kita
ingin mengembalikanya. Dengan pembagian seperti di atas, maka kita bisa hanya
mengembalikan data database dan data lainya tetap baru dan berjalan
lancar.
Selain
itu, backup dalam skala yang kecil juga berjalan lebih cepat, dan juga bisa
dipecah-pecah untuk diberikan kepada bagian-bagian yang bertanggung jawab untuk
data tersebut.
Meskpun
begitu, melakukan backup dalam skala besar keseluruhan sistem juga terkadang
dianjurkan. Ini dapat dilakukan apabila ada media penyimpanan yang cukup besar,
dan waktu yang tidak terbatas untuk melakukan backup. Apabila waktu dan media
penyimpanan yang ada sangat terbatas, dianjurkan untuk memecah-mecah
konsentrasi backup.
Kebanyakan
sistem sudah mempunyai media dan waktu yang cukup, jadi memecah-mecah
konsentrasi bukan lagi pilihan. Melakukan backup satu disk penuh adalah
satu-satunya cara yang paling efisien apabila disertai dengan infrastruktur
yang memadai.
Backup
biasanya dilakukan secara berkala, dengan waktu yang teratur. Semisal setiap 2
bulan sekali, atau apabila sistem benar-benar penting, kompak, dan berubah
dengan cepat, maka backup per hari bukanlah hal yang tidak mungkin.
B.Alasan Kenapa Backup
Penting
Hilangnya
file-file yang penting sangat mempengaruhi jalanya suatu kegiatan yang
bergantung terhadap file tersebut. Dengan backup, ketakutan akan kehilangan
file tersebut sedikit berkurang. Ada beberapa hal yang bisa membuat file
hilang.
a. Kegagalan Hardware
b. Salah Hapus
c. Pencurian
d. Virus
Apabila
terjadi kegagalan hardware, seperti disk yang rusak, jatuh, terkena air. Ini
sudah pasti sangat susah untuk dikembalikan. Sebab lainya adalah salah hapus,
meskipun salah hapus, beberapa aplikasi ada yg dikhususkan untuk mengembalikan
file yang terhapus. Pencurian, secara fisik, akan mengakibatkan hardware dan
software ikut hilang. Virus juga bisa merusak file, menghancurkan file tersebut
sampai titik di mana file tersebut tidak bisa dikembalikan lagi.
Oleh
karena itu, melakukan backup sangatlah penting, dan usahakan tempat penyimpanan
backup tersimpan aman. Server cloud atau hardisk eksternal merupakan solusi
yang cukup baik.
C.Backup dan Recovery di Sistem Linux Centos
Contohnya kita ingin membackup gambar yang ada di desktop. Perhatikan gambar berikut :
Setelah
masuk ke direktori desktop, buatlah folder baru dengan instruksi [
mkdir kelase ]. Setelah itu buatlah file baru dengan format gambar.png dan
data.txt. Dan kemudian liatlah isi dari folder yang anda buat. Dengan
perintah [ ls kelase ]. Lalu backup lah folder kelasedengan
menggunakan instruksi berikut : [ tar cvf backup1 kelase ].
Ket
: tar adalah instruksi untuk membuat file yang di kompres.
cvf adalah untuk membuat file arsip baru.
Setelah membackup kelase, kita mencoba menghapus salah satu filenya yaitu data.txt.
Setelah dihilangkan, maka kita mencoba mengecek direktori tersebut menggunakan
instruksi [ ls kelase ]. Perhatikan gambar, dan yang ditampilkan
hanya gambar.png. Lalu kita akan restore kembali folder kelase
dengan instruksi [ tar xvf backup1 ]
Ket
: xvfa dalah instruksi untu mengekstrack file tar.
Dan kita dapat melihat secara detail data yang telah di backup dengan
instruksi [ tar tvf backup1 ]. Perhatikan gambar berikut.
Selain
[ tar ], kita juga bisa menggunakan cpio. Dengan instruksi [ cpio -o
> backup2 ], dan dapat melihat hasil backupan dengan instruksi
[cpio-it<backup2]
sedangkan untuk mengubah atau mengulang file atau data yang ingin di backup
menggunakan instruksi [ cpio -i < backup2 ]
Seperti itulah cara untuk dapat membackup dan merestore file atau data pada
centOs yang telah saya dapatkan.
CRON
TAB
Kita juga dapat menjadwalkan untuk pengaturan menghidupkan atau merestart
komputer kita menggunakanCRON. Cron adalah utilitas yang
memungkinkan secara otomatis menjalankan tugas-tugas di latar belakang dari
sistem secara berkala. Cron dikendalikan oleh crontab, sebuah file
konfigurasi yang menentukan perintah shell untuk menjalankan secara berkala
pada jadwal yang diberikan. Crontab adalah file yang berisi sebuah file
konfigurasi yang menentukan perintah shell untuk menjalankan secara berkala
pada jadwal yang diberikan
5 bintang (*) diatas merepresentasikan format waktu yang
berbeda, urutannya sebagai berikut :
1. (* pertama) : menit (mulai dari menit ke : 0 – 59)
2. (* kedua) : jam (mulai dari jam ke: 0 – 23)
3. (* ketiga) : tanggal (mulai dari tanggal : 1 – 31)
4. (* keempat) : bulan (mulai dari bulan : 1 – 12)
5. (* kelima) : hari dari minggu (mulai dari hari : 0
– 6) Ket : minggu = 0, Senin = 1, dst.
Langkah-langkah
membuat scdule pada centOs menggunakan Crontab:
Langkah pertama, kita masuk ke konfigurasi [ vi /etc/crontab ]
Sehingga akan menampilkan gambar berikut :
Lalu aturlah jadwal sesuai yang anda inginkan.
Setelah itu, anda dapat melihat isi dari crontab yang di buat dengan
menggunakan rumus [ crontab -l ]. Maka akan munculah pesan
seperti gambar dibawah ini, dan menandakan komputer anda akan di reboot atau
mati sesuai jadwal yang telah anda buat.
Dengan
menggunakan cara seperti ini, maka keamanan data bisa terjamin. Usahakan untuk
selalu menggunakan media eksternal untuk dijadikan sebagai media penyimpanan
hasil backup. Lalu simpan media tersebut di tempat yang aman.
D.Pengamanan Data
Backup
Data yang
sudah dibackup bukan berarti kebal dari segala macam gangguan. Justru yang
harus dilakukan adalah menjaga data backup tersebut aman dan jelas. Apabila
data perusahaan penuh dengan rahasia perusahaan dibackup, lalu hasil backup itu
tercuri maka akan merugikan perusahaan dalam jumlah yang besar.
Karena
itu, pengamanan data backup harus dilakukan sebaik mungkin, secara fisik maupun
logik. Apabila memungkinkan, digunakan ruangan khusus untuk menyimpan media
backup dilengkapi dengan keamanan dari api, air, suhu, penyusup dan berbagai
macam pengganggu lainya. Lengkapi dengan peralatan keamanan seperti kapak,
pemadam api, kamera CCTV, sensor panas, dsb.
Apabila
data tersebut bisa dilakukan enkripsi, maka lakukan ekripsi terhadap data
tersebut dan pastikan bahwa enrkipsi tersebut menjamin keaslian dan keamanan
data.Dengan proses enkripsi, akan memakan waktu dan proses dua kali, tapi
keamanan akan terjaga dan meskipun ada pencurian, tidak akan bisa membuka
rahasia dari perusahaan.
Penyimpanan
dari hasil backup juga harus dilakukan serapi dan sejelas mungkin, sehingga
apabila terjadi apa-apa tidak perlu mencari-cari data backup mana yang harus
direcovery.Membuat sebuah rak penyimpanan juga dianjurkan, di mana ditata
media-media backup tersebut dan diberi label berdasarkan tanggal saat dilakukan
backup terakhir hingga saat backup tersebut terjadi. Apabila jelas inti dari
perubahan data dalam jangka waktu itu, berikan informasi jelas tentang apa saja
yang berubah dalam rentang waktu backup tersebut.
Sekian penjelasan saya tentang Manajemen Backup Dan Restore Pada Linux, tetap semangat belajar yaa. jika ada yang belum dimengerti bisa dicomment insyaAllah akan saya jawab dan mungkin dalam upload ini masih ada kesalahan saya mohon kritikan dan sarannya agar kedepannya dapat lebih baik lagi^^.
Manajemen Backup dan Recovery Pada Linux
C.Backup dan Recovery di Sistem Linux Centos
sedangkan untuk mengubah atau mengulang file atau data yang ingin di backup menggunakan instruksi [ cpio -i < backup2 ]
Seperti itulah cara untuk dapat membackup dan merestore file atau data pada centOs yang telah saya dapatkan.
CRON TAB
Kita juga dapat menjadwalkan untuk pengaturan menghidupkan atau merestart komputer kita menggunakanCRON. Cron adalah utilitas yang memungkinkan secara otomatis menjalankan tugas-tugas di latar belakang dari sistem secara berkala. Cron dikendalikan oleh crontab, sebuah file konfigurasi yang menentukan perintah shell untuk menjalankan secara berkala pada jadwal yang diberikan. Crontab adalah file yang berisi sebuah file konfigurasi yang menentukan perintah shell untuk menjalankan secara berkala pada jadwal yang diberikan
Langkah pertama, kita masuk ke konfigurasi [ vi /etc/crontab ]
Lalu aturlah jadwal sesuai yang anda inginkan.
Setelah itu, anda dapat melihat isi dari crontab yang di buat dengan menggunakan rumus [ crontab -l ]. Maka akan munculah pesan seperti gambar dibawah ini, dan menandakan komputer anda akan di reboot atau mati sesuai jadwal yang telah anda buat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar